Kamis, 15 Juni 2023

PENGAJIAN AKBAR MUHAMMADIYAH Dr. H. NASRUDIN JALIL, S.Ag.,M.M. KEPALA BNN KABUPATEN BELITUNG PROVINSI BANGKA BELITUNG

 


Organisasi Muhammadiyah di kedua kecamatan yaitu Kecamatan Kalibening dan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara merupakan organisasi besar. Setiap hari Ahad Pon selalu mengadakan pengajian akbar yang mengundang pembicara dari luar kabupaten. Pada hari Ahad Pon tanggal 11 Juni 2023 kemarin, pengajian akbar Muhammadiyah yang bertempat di Banurejo Desa Sikumpul Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, mengundang pembicara dari luar pulau. Beliau adalah bapak Dr. H. Nasrudin Jalil, S.Ag.,M.M. yang menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung.

Sebelum acara dimulai, para jamaah pengajian dihibur dengan tampilan drumband dari ranting Sikumpul. Acara pengajian dibuka tepat waktu yaitu pada pukul 09.00 WIB, diawali dengan bacaan basmallah secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan paduan suara dari ayunda-ayunda Nasyiatul 'Aisyiyah Ranting Banurejo dengan menyanyikan lagu-lagu Muhammadiyah.

Sambutan perdana pada pengajian Ahad Pon ini oleh ketua panitia yaitu bapak Masis yang juga sebagai ketua ranting Muhammadiyah Banurejo. Dalam sambutannya beliau mengucapan terima kasih atas kehadirannya di pengajian Ahad Pon yang bertempat di ranting Sikumpul 03 (Banurejo). Harapannya kita semua dapat mendengarkan isi tausiyah hari ini, lalu kita pahami, setelah itu kita amalkan.

Sambutan yang kedua dari pimpinan cabang Muhammadiyang yang diwakili oleh bapak H. Wagiyo. Beliau menyampaikan tentang ucapan terima kasih atas kehadiran bapak camat Kalibening (Dampak Firmansyah). Ucapan selamat menunaikan ibadah haji bagi bapak ibu Muhammadiyah di wilayah kecamatan kalibening, semoga dapat menjalankan rukun dan wajibnya dengan lancar. Beliau menceritakan bahwa Banurejo adalah awal mulanya Muhammadiyah berdiri. Banurejo terkenal dengan kauman. Berubah menjadi Rawan karena sering terkena banjir. harapan beliau jangan sampai Muhammadiyah di ranting Banurejo menjadi menyusut. Dan sambutan terakhir dari Camat Kalbening oleh bapak Dampak Firmasyah, pak Dampak berpesan kepada semuanya agar setelah mengikuti pengajian ini, semoga dapat mengamalkan ilmu yang didapat hari ini.

Selanjutnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu pengajian inti oleh bapak Dr. H. Nasrudin Jalil, S.Ag.,M.M. (Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung). Dengan Tema: "Menungkatkan Kualitas Ibadah dan Kerukunan di Tengah Masyarakat Setelah Ramadhan".

Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan:

  • rasa syukur kepada Allah SWT.

  • Shalat sunatnya lebih ditingkatkan lagi.

  • Bacaan Al Quran nya dipertahankan seperti saat bulan Ramadhan.

  • Bagi yang akan menjalankan ibadah haji maka sepulang haji, ibadah yang dilaksanakan di mekah dan madinah tetap dijalankan.

  • Menjadi haji yang mabrur balasannya adalah Jannah 

  • Meningkatkan diri dan meningkatkan ibadah kepada Allah yang tentu saja dibarengi dengan ilmu. Karena Ilmu dapat diperoleh dengan rajin mengikuti pengajian.


Sedangkan beberapa hal yang dapat membuat hati rusak, menurut bapak Hasan Al Basri ada 6 aspek, yaitu:

  1. Orang yang senantiasa berbuat dosa dan maksiat tanpa pernah melakukan taubat.

  2. Orang yang jika beramal tidak diiringi keihklasan.

  3. Orang yang makan rejeki dari Allah tapi tidak pernah bersyukur.

  4. Orang yang memiliki pengetahuan tapi tidak mau mengamalkan atau menularkan kepada saudara dan handaitaulan.

  5. Orang yang tidak pernah ridho dengan apa yang diberikan Allah

  6. Orang yang senantiasa sering mengantarkan jenazah ke makam tapi tidak bisa mengambil hikmahnya 

Ciri-ciri orang yang hatinya rusak atau sakit, diantaranya adalah suka menyebar berita hoax, memiliki rasa iri dan dengki, serta SMS (Senang Melihat orang Susah atau Susah Melihat orang Senang). Untuk itu menuntut ilmu itu wajib selama masih hidup. Karena ibadah kita tidak akan meningkat jika tanpa ilmu.

Ada 70 ribu malaikat akan mendoakan orang yang menjenguk kerabat atau sahabatnya yang sedang sakit. Anak-anak kita juga merupakan ladang ibadah bagi kita, untuk itu didiklah anak kita dengan benar. Karena hanya anak-anak kita yang dapat membantu ketika kita sudah tiada.

Jika ada masalah sandarkan kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar, dengan rejeki atau jalan keluar yang tidak disangka-sangka. Kita dilarang berburuk sangka kepada Allah. Selalu tanamkan keimanan di dalam hati. Sesuatu yang dipercaya dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dalam kehidupan, itulah definisi IMAN. Untuk melaksanakan keimanan tadi diperlukan ilmu. Tanpa ilmu, peperangan batin kita akan dimenangkan oleh syaitan.

Bapak Nasrudin mengatakan bahwa ada tiga kunci hidup, yaitu:

  1. Tugas hidup: beribadah mengabdi kepada Allah

  2. Fungsi hidup: sebagai wakil Allah untuk mnjaga bumi dan isinya.

  3. Tujuan hidup: mencari ridho Allah

Demikian ilmu-ilmu dalam pengajian Ahad Pon kali ini, semoga dapat menambah bekal keimanan kita.

Foto-foto kegiatan:













MERAMU HASIL BELAJAR