HIDUP PENUH WARNA
Selasa, 17 Oktober 2023
Senin, 16 Oktober 2023
KONEKSI ANTAR MATERI - Pendidikan yang Memerdekakan
Hal-hal
yang sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan.
Prinsip
pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk
memberikan siswa otonomi, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan
pengetahuan yang mendalam. Berikut adalah beberapa hal yang sudah selaras
dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan:
1.
Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Pendidikan yang memerdekakan
menempatkan siswa di pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang
membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir sendiri dan memecahkan masalah.
2.
Kolaborasi dan Komunikasi: Praktik pendidikan yang
memerdekakan mendorong kolaborasi antara siswa. Proyek kelompok, diskusi, dan
komunikasi terbuka di dalam kelas merupakan contoh praktik yang mendukung
prinsip ini.
3.
Kemampuan Berpikir Kritis: Guru memfasilitasi pengembangan
kemampuan berpikir kritis siswa dengan mendorong mereka untuk mengajukan
pertanyaan, menganalisis informasi, dan menyusun argumen yang kuat.
4.
Penilaian Autentik: Praktik evaluasi yang
memerdekakan melibatkan penilaian yang autentik dan kontekstual. Penilaian
dapat berbentuk proyek, presentasi, atau portofolio yang mencerminkan pemahaman
mendalam siswa.
5.
Keterlibatan Siswa: Siswa diberi kesempatan untuk
memilih topik yang menarik bagi mereka dan mengembangkan minat pribadi dalam
pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa dan membantu mereka
merasa lebih berperan dalam proses pendidikan mereka.
6.
Integrasi Teknologi: Teknologi pendidikan dapat
digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih otonom dan berbasis
penemuan. Guru dapat memanfaatkan alat-alat digital untuk memperluas akses
siswa terhadap sumber daya pembelajaran.
7.
Pembelajaran sepanjang hayat: Pendidikan yang memerdekakan
mengajarkan siswa keterampilan yang relevan sepanjang hayat, bukan hanya
pengetahuan yang bersifat sekunder. Ini melibatkan pengembangan keterampilan
berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi yang efektif.
8.
Inklusi dan Keadilan: Prinsip pendidikan yang
memerdekakan mendukung inklusi siswa dari berbagai latar belakang, kemampuan,
dan kebutuhan. Ini menciptakan lingkungan belajar yang adil dan mendukung
perkembangan semua siswa.
9.
Pengembangan Kemampuan Kreatif: Siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan kreativitas mereka dalam proses pembelajaran. Ini dapat
melibatkan proyek seni, eksplorasi ilmiah, atau pengembangan solusi kreatif
untuk masalah yang kompleks.
1. Penekanan
pada Penalaran Etis dan Nilai:
Pendidikan yang memerdekakan juga mencakup pembelajaran nilai-nilai dan etika.
Siswa diajarkan untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai moral dalam
kehidupan sehari-hari.
Hal-hal
yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang
dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan.
Untuk
mencapai pendidikan yang lebih memerdekakan, ada beberapa praktik yang mungkin
perlu diubah, dikembangkan, atau bahkan dihilangkan. Berikut beberapa hal yang
mungkin tidak selaras dengan prinsip pendidikan yang memerdekakan:
1.
Kurikulum Tidak Relevan: Kurikulum yang terlalu kaku dan
tidak relevan dengan kehidupan nyata siswa dapat menghambat pengembangan
kreativitas dan pemikiran kritis. Perlu diubah agar lebih sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa.
2.
Pendidikan Berorientasi pada
Tes: Terlalu
banyak penekanan pada ujian standar dan penilaian yang hanya berfokus pada
pengetahuan faktual dapat menghambat pengembangan keterampilan berpikir kritis.
Guru dan lembaga harus berusaha untuk menjauh dari pendekatan ini dan
memprioritaskan penilaian yang lebih holistik.
3.
Kurangnya Dukungan Individual: Setiap siswa memiliki gaya belajar
dan kebutuhan yang berbeda. Kurangnya perhatian terhadap kebutuhan individual
siswa dapat menghambat perkembangan mereka. Guru harus mampu memberikan
dukungan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
4.
Kelas Berukuran Besar: Kelas berukuran besar seringkali
membuat interaksi yang lebih pribadi dan fokus pada setiap siswa sulit
dilakukan. Memperkecil ukuran kelas atau mengintegrasikan teknologi pendidikan
yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini.
5.
Kurangnya Diversitas dalam
Materi dan Perspektif:
Kurangnya keragaman dalam materi pembelajaran dan perspektif dapat mengurangi
pemahaman siswa tentang dunia yang beragam. Penting untuk memperluas materi dan
pendekatan untuk mencakup berbagai budaya, perspektif, dan pengalaman.
6.
Kurangnya Pelatihan Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan
yang sesuai untuk mengadopsi pendekatan pendidikan yang memerdekakan. Kurikulum
pelatihan guru perlu diperbarui dan diarahkan untuk mengembangkan keterampilan
yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan pendidikan yang memerdekakan.
7.
Pendidikan yang Terpisah dari
Dunia Nyata: Memisahkan
pendidikan dari aplikasi dunia nyata dapat membuat siswa merasa kurang
termotivasi. Pendidikan yang lebih memerdekakan harus lebih terhubung dengan
dunia nyata dan masalah-masalah yang ada di dalamnya.
8.
Kurangnya Keterlibatan Orang
Tua dan Komunitas:
Melibatkan orang tua dan komunitas dalam pendidikan dapat memperkaya pengalaman
siswa. Oleh karena itu, kolaborasi antara lembaga pendidikan, orang tua, dan
komunitas perlu ditingkatkan.
Kamis, 15 Juni 2023
PENGAJIAN AKBAR MUHAMMADIYAH Dr. H. NASRUDIN JALIL, S.Ag.,M.M. KEPALA BNN KABUPATEN BELITUNG PROVINSI BANGKA BELITUNG
Organisasi Muhammadiyah di kedua kecamatan yaitu Kecamatan Kalibening dan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara merupakan organisasi besar. Setiap hari Ahad Pon selalu mengadakan pengajian akbar yang mengundang pembicara dari luar kabupaten. Pada hari Ahad Pon tanggal 11 Juni 2023 kemarin, pengajian akbar Muhammadiyah yang bertempat di Banurejo Desa Sikumpul Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, mengundang pembicara dari luar pulau. Beliau adalah bapak Dr. H. Nasrudin Jalil, S.Ag.,M.M. yang menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung.
Sebelum acara dimulai, para jamaah pengajian dihibur dengan tampilan drumband dari ranting Sikumpul. Acara pengajian dibuka tepat waktu yaitu pada pukul 09.00 WIB, diawali dengan bacaan basmallah secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan paduan suara dari ayunda-ayunda Nasyiatul 'Aisyiyah Ranting Banurejo dengan menyanyikan lagu-lagu Muhammadiyah.
Sambutan perdana pada pengajian Ahad Pon ini oleh ketua panitia yaitu bapak Masis yang juga sebagai ketua ranting Muhammadiyah Banurejo. Dalam sambutannya beliau mengucapan terima kasih atas kehadirannya di pengajian Ahad Pon yang bertempat di ranting Sikumpul 03 (Banurejo). Harapannya kita semua dapat mendengarkan isi tausiyah hari ini, lalu kita pahami, setelah itu kita amalkan.
Sambutan yang kedua dari pimpinan cabang Muhammadiyang yang diwakili oleh bapak H. Wagiyo. Beliau menyampaikan tentang ucapan terima kasih atas kehadiran bapak camat Kalibening (Dampak Firmansyah). Ucapan selamat menunaikan ibadah haji bagi bapak ibu Muhammadiyah di wilayah kecamatan kalibening, semoga dapat menjalankan rukun dan wajibnya dengan lancar. Beliau menceritakan bahwa Banurejo adalah awal mulanya Muhammadiyah berdiri. Banurejo terkenal dengan kauman. Berubah menjadi Rawan karena sering terkena banjir. harapan beliau jangan sampai Muhammadiyah di ranting Banurejo menjadi menyusut. Dan sambutan terakhir dari Camat Kalbening oleh bapak Dampak Firmasyah, pak Dampak berpesan kepada semuanya agar setelah mengikuti pengajian ini, semoga dapat mengamalkan ilmu yang didapat hari ini.
Selanjutnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu pengajian inti oleh bapak Dr. H. Nasrudin Jalil, S.Ag.,M.M. (Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung). Dengan Tema: "Menungkatkan Kualitas Ibadah dan Kerukunan di Tengah Masyarakat Setelah Ramadhan".
Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan:
rasa syukur kepada Allah SWT.
Shalat sunatnya lebih ditingkatkan lagi.
Bacaan Al Quran nya dipertahankan seperti saat bulan Ramadhan.
Bagi yang akan menjalankan ibadah haji maka sepulang haji, ibadah yang dilaksanakan di mekah dan madinah tetap dijalankan.
Menjadi haji yang mabrur balasannya adalah Jannah
Meningkatkan diri dan meningkatkan ibadah kepada Allah yang tentu saja dibarengi dengan ilmu. Karena Ilmu dapat diperoleh dengan rajin mengikuti pengajian.
Sedangkan beberapa hal yang dapat membuat hati rusak, menurut bapak Hasan Al Basri ada 6 aspek, yaitu:
Orang yang senantiasa berbuat dosa dan maksiat tanpa pernah melakukan taubat.
Orang yang jika beramal tidak diiringi keihklasan.
Orang yang makan rejeki dari Allah tapi tidak pernah bersyukur.
Orang yang memiliki pengetahuan tapi tidak mau mengamalkan atau menularkan kepada saudara dan handaitaulan.
Orang yang tidak pernah ridho dengan apa yang diberikan Allah
Orang yang senantiasa sering mengantarkan jenazah ke makam tapi tidak bisa mengambil hikmahnya
Ciri-ciri orang yang hatinya rusak atau sakit, diantaranya adalah suka menyebar berita hoax, memiliki rasa iri dan dengki, serta SMS (Senang Melihat orang Susah atau Susah Melihat orang Senang). Untuk itu menuntut ilmu itu wajib selama masih hidup. Karena ibadah kita tidak akan meningkat jika tanpa ilmu.
Ada 70 ribu malaikat akan mendoakan orang yang menjenguk kerabat atau sahabatnya yang sedang sakit. Anak-anak kita juga merupakan ladang ibadah bagi kita, untuk itu didiklah anak kita dengan benar. Karena hanya anak-anak kita yang dapat membantu ketika kita sudah tiada.
Jika ada masalah sandarkan kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar, dengan rejeki atau jalan keluar yang tidak disangka-sangka. Kita dilarang berburuk sangka kepada Allah. Selalu tanamkan keimanan di dalam hati. Sesuatu yang dipercaya dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dalam kehidupan, itulah definisi IMAN. Untuk melaksanakan keimanan tadi diperlukan ilmu. Tanpa ilmu, peperangan batin kita akan dimenangkan oleh syaitan.
Bapak Nasrudin mengatakan bahwa ada tiga kunci hidup, yaitu:
Tugas hidup: beribadah mengabdi kepada Allah
Fungsi hidup: sebagai wakil Allah untuk mnjaga bumi dan isinya.
Tujuan hidup: mencari ridho Allah
Demikian ilmu-ilmu dalam pengajian Ahad Pon kali ini, semoga dapat menambah bekal keimanan kita.
Foto-foto kegiatan:
Minggu, 09 April 2023
NIKMAT MANA LAGI YANG KAU INGKARI
Sabtu, 01 April 2023
PAHALA SIRNA DI BULAN RAMADHAN
Selama melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, semoga kita dimudahkan berpuasa yang berkualitas, penuh dengan lantunan Al-Qur'an, dan sholat malam, serta sedekah.
Kita juga harus waspada dengan hal-hal yang mengurangi kualitas puasa sehingga menyebabkan berkurang pahalanya atau sirna.
Karenanya sebaiknya kita memperhatikan hal-hal berikut :
1️⃣. Jauhi ghibah, karena ghibah akan menggugurkan pahala puasa, bahkan menurut segelintir ulama membatalkan puasa.
Ghibah dijadikan lezat oleh syaitan, karenanya diantara perkara yang sangat menarik adalah menonton atau membaca berita ghibah.
2️⃣. Tundukkan pandangan, agar pahala puasa anda tidak terkikis dengan aurot wanita yang terpajang di FB apalagi Youtube.
3️⃣. Waktu untuk ngenet jangan sampai lebih banyak daripada membaca Al-Qur'an, sungguh ini adalah jebakan syaithan.
4️⃣. Jauhi menghabiskan waktu dengan menonton sinetron yang isinya banyak memamerkan aurot wanita dan melalaikan dari akhirat.
Demikian juga ngabisin waktu dengan main game dan semisalnya yang tidak bermanfaat.
5️⃣. Jauhi ngabuburit apalagi di jalanan sehingga pandangan tak bisa terjaga.
6️⃣. Kurangi ngobrol dengan makhluk, banyakkan porsi untuk membaca perkataan Rabb mu.
Kebanyakan ngobrol dengan makhluk akan mengeraskan hati, adapun membaca firman Kholiq akan melembutkan dan membahagiakan hati.
Jangan sampai anda menutup Al-Qur'an karena bosan dengan firman Allah demi mendengar perkataan dan ngobrol dengan makhluk.
7️⃣. Perhatian terhadap dapur penting, tapi bukan yang terpenting, jangan sampai waktu terlalu banyak tersita untuk dapur sementara kehabisan waktu untuk ngaji Al-Qur'an.
8️⃣. Semangat beribadah tatkala Ramadhan, tapi hati-hati jangan sampai terjerumus dalam riya' dan ujub karena menulis ibadah di status Twitter, FB, atau WA.
📲 Contoh :
_(alhamdulillah sudah khatam Qur'an 5 kali), atau (Sedang i'tikaf mohon jangan mengganggu), atau (alhamdulillah sempat menyantuni anak yatim di bulan mulia ini), dll._
Meskipun menyiarkan ibadah tidaklah haram, tetapi menutup pintu-pintu riya' dan ujub lebih baik, kecuali untuk memotivasi.
9️⃣ Menjelang lebaran, di 10 malam terakhir jangan lupa mengejar lailatul qodar, jangan sampai waktu mencarinya kebanyakannya di mall atau di jalanan.
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin...
-
Sabtu, 24 Maret 2023 M (2 Ramadhan 1444 H) H ari ini adalah hari kedua menjalankan ibadah puasa dan sekaligus pembelajaran hari ...
-
Hari ini Kamis tanggal 29 Desember 2022, dipenghujung tahun pada pagi hari mendapat pesan WA dari ibu Lelly Suryani yang menawarkan untuk me...