Sabtu, 01 April 2023

PAHALA SIRNA DI BULAN RAMADHAN


        Memasuki Ramadhan hari kelima, membuatku bertambah semangat untuk memburu bahan goresan pena digitalku. Ternyata menulis itu mengasyikkan kalau kita melakukannya dengan totalitas, dan lawan terbesarnya adalah diri kita sendiri. Dimana kadang muncul rasa malas untuk menulis, atau kebingungan mencari bahan untuk ditulis.

        Puasa di hari kelima ini kujalani dengan enjoy, dimana banyak agenda yang harus saya selesaikan satu persatu. Diantaranya adalah mengantar kakak ipar untuk periksa general chek up di Kota Kabupaten Banjarnegara. Tepatnya di RSU PKU, dan Alhamdulillah hasilnya baik semua.

        Pada malam harinya menjalankan  tarawih rutin di masjid An Nur di wilayah SPBU Sidakangen. Kali ini bersama ustadz Imam Arifin. Kali ini mengambil tema: "Pahala Sirna di Bulan Ramadhan", yang dikutip dari Ustadz. DR. Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja, MA.

        Selama melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, semoga kita dimudahkan berpuasa yang berkualitas, penuh dengan lantunan Al-Qur'an, dan sholat malam, serta sedekah.


        Kita juga harus waspada dengan hal-hal yang mengurangi kualitas puasa sehingga menyebabkan berkurang pahalanya atau sirna. 


Karenanya sebaiknya kita memperhatikan hal-hal berikut :


1️⃣. Jauhi ghibah, karena ghibah akan menggugurkan pahala puasa, bahkan menurut segelintir ulama membatalkan puasa.

Ghibah dijadikan lezat oleh syaitan, karenanya diantara perkara yang sangat menarik adalah menonton atau membaca berita ghibah.


2️⃣. Tundukkan pandangan, agar pahala puasa anda tidak terkikis dengan aurot wanita yang terpajang di FB apalagi Youtube.


3️⃣. Waktu untuk ngenet jangan sampai lebih banyak daripada membaca Al-Qur'an, sungguh ini adalah jebakan syaithan.


4️⃣. Jauhi menghabiskan waktu dengan menonton sinetron yang isinya banyak memamerkan aurot wanita dan melalaikan dari akhirat. 


Demikian juga ngabisin waktu dengan main game dan semisalnya yang tidak bermanfaat.


5️⃣. Jauhi ngabuburit apalagi di jalanan sehingga pandangan tak bisa terjaga.


6️⃣. Kurangi ngobrol dengan makhluk, banyakkan porsi untuk membaca perkataan Rabb mu. 

Kebanyakan ngobrol dengan makhluk akan mengeraskan hati, adapun membaca firman Kholiq akan melembutkan dan membahagiakan hati.

Jangan sampai anda menutup Al-Qur'an karena bosan dengan firman Allah demi mendengar perkataan dan ngobrol dengan makhluk.


7️⃣. Perhatian terhadap dapur penting, tapi bukan yang terpenting, jangan sampai waktu terlalu banyak tersita untuk dapur sementara kehabisan waktu untuk ngaji Al-Qur'an.


8️⃣. Semangat beribadah tatkala Ramadhan, tapi hati-hati jangan sampai terjerumus dalam riya' dan ujub karena menulis ibadah di status Twitter, FB, atau WA.


📲 Contoh :

_(alhamdulillah sudah khatam Qur'an 5 kali), atau (Sedang i'tikaf mohon jangan mengganggu), atau (alhamdulillah sempat menyantuni anak yatim di bulan mulia ini), dll._


Meskipun menyiarkan ibadah tidaklah haram, tetapi menutup pintu-pintu riya' dan ujub lebih baik, kecuali untuk memotivasi.


9️⃣ Menjelang lebaran, di 10 malam terakhir jangan lupa mengejar lailatul qodar, jangan sampai waktu mencarinya kebanyakannya di mall atau di jalanan.


Demikian ilmu yang dapat kita serap dari penyampaian Ustadz Imam Arifin. Semoga Allah memudahkan kita semua mendapatkan ampunanNya di bulan yang mulia ini... 

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERAMU HASIL BELAJAR