Minggu, 22 Januari 2023

BIRRUL WALIDAIN

BIRRUL WALIDAIN

Assalamu'alaikum wr.wb.

Ahad Pon tanggal 22 Januari 2023 adalah hari yang selalu dinanti-nanti oleh warga Muhammadiyah di kecamatan Kalibening dan Pandanarum. Karena pada hari itu dilaksanakannya pengajian akbar gabungan dari dua kecamatan yaitu kecamatan Kalibening dan kecamatan Pandanarum. Alhamdulillah cuaca itu mendukung kegiatan tersebut, sangat cerah hingga selesai menjelang dhuhur dan hujan baru turun setelah asar. Pengajian Ahad Pon selalu dihadiri oleh seluruh warga Muhammadiyah dari dua kecamatan tersebut.






Di lokasi pengajian akbar pun saya disambut anak-anak siswa siswi SMA Muhammadiyah 4 Banjarnegara di Kalibening, yang sedang mempromosikan hasil produksinya seperti keripik kentang, keripik singkong ada yang gurih dan ada yang asin serta jagung goreng manis, dan saya pun menyempatkan membeli produk mereka. Mereka juga menjual buku-buku bacaan yang inspiratif.




Pengajian akbar setiap Ahad Pon juga mendulang rejeki bagi pedagang-pedagang di sekitar Kalibening, diantaranya yang saya lihat tadi adalah orang yang sedang berjualan anak ayam dengan diberi pewarna yang membuatnya menarik untuk mendekat dan membeli anak ayam yang lucu-lucu.


Kegiatan pengajian akbar Ahad Pon selalu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan lagu-lagu Muhammadiyah, oleh paduan suara dari ortom Nasyiatul Aisyiyah Ranting Bedana. kemudian dilanjutkan hiburan dari Kokam Bedana.






Setelah acara hiburan selesai, kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama oleh bapak Khodim sebagai Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bedana, mengucapkan selamat datang kepada Ustadz dr. Hasan Bayumi selaku dirut PKU Muhammadiyang Sruweng Kebumen, bapak Amin Maksum selaku DPRD tingkat propinsi dan hadirin semua. Harapannya setelah mengikuti pengajian hari ini menjadikan kita semua cinta kepada Allah, cinta kepada Rosulullah, cinta kepada orang tua, dan cinta kepada sesama ciptaan Allah.

Sambutan berikutnya adalah dari bapak Hardiyanto selaku Kepala Desa Bedana, dan dulu juga murid saya waktu SMP, menyampaikan pepatah bahwa "Tidak ada nahkoda yang hebat jika dilahirkan dari air laut yang tenang" sungguh kata-kata yang mendalam maknanya. Menginformasikan juga bahwa kegiatan di Bedana ini berkat kerjasama semua warganya baik dari Muhammadiyah, Nahdiyin, LDII, dan juga Salafiah, semuanya saling kerja sama tanpa membedakan golongan organisasi. Harapan setelah mengikuti pengajian hari ini adalah semoga dapat sesuai dengan pepatah bahwa "Adap itu lebih penting daripada ilmu". Dan sambutan beliau diakhiri dengan yel-yel "Bedana maju....wis wayahe"

Sambutan yang ketiga dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang disampaikan oleh bapak Sulhan, disampaikan bahwa SMA Muh 4 Banjarnegara di Kalibening mendapat predikat akreditasi A dan dirujuk sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Banjarnegara, dan satu-satunya sekolah swasta unggulan di Kabupaten Banjarnegara. Untuk tahun ini penerimaan siswa baru akan diseleksi, terutama untuk siswa lulusan non MTs Kalibening. Banyak lulusan SMA Muhammadiyah Kalibening yang diterima di perguruan tinggi favorit di pulau Jawa dengan jurusan yang peminatnya seantero Nusantara. Diinformasikan juga bahwa surat perijinan pondok MBS Bumi Syahadat sudah keluar pada tahun 2022, BTM Kalibening sebagai badan koperasi terbaik di Banjarnegara, juga memiliki RS Pratama PKU Muhammadiyah Kalibening, siswa siswi MTs Muhammadiyah juga memiliki segudang prestasi meskipun statusnya baru akreditasi B. Demikian sambutan dari bapak Sulhan yang sangat membangkitkan semangat untuk lebih menghidupi organisasi Muhammadiyah khususnya di Kalibening dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Organisasi Muhammadiyah di Kalibening.

Dilanjutkan sambutan yang keempat dari pencatat keuangan pengganti Bendahara oleh mas Aman Budiono, menyampaikan informasi infak terbaru terkumpul 2.818.000, sedangkan yang 50 juta rupiah di rekening, dan piutang 50 juta di rekening, sungguh keuangan yang luar biasa dan transparan sehingga seluruh warganyapun dapat mengetahuinya.

Acara selanjutnya adalah penyerahan hadiah juara konten edukasi stunting yang diperoleh ananda Renata yang disampaikan langsung oleh dr. Silvy istri dari dr. Hasan Bayumi yang mengadakan konten stunting via instagram, jadi stunting adalah pemahaman tentang proses 1000 hari kehamilan sampai melahirkan, karena menurut dr. Silvy di Kabupaten Banjarnegara memiliki stunting yang sangat rendah dibandingkan kabupaten lainnya. Sehingga dr. Silvy tergerak untuk melakukan edukasi stunting melalui media IG yang dikhususkan untuk anak-anak SMA.



        Akhirnya acara inti yang sangat dinantikan pun tiba yaitu pengajian inti oleh dr. Hasan Bayumi. Beliau menyampaikan bahwa kita harus yakin dengan keberadaan Allah, sehingga ketika kita beribadah kita harus yakin kepada Allah. Telah kami wasiatkan kepada manusia, agar kepada orang tuanya benar-benar memberikan yang terbaik. Kadang anak tidak tahu jika untuk memenuhi kebutuhan anak, orang tua sampai melakukan hutang. Yang sudah berjuang mati-matian untuk kita adalah orang tua kita, bukan orang lain. Orang tua akan lebih sayang kepada cucu, karena orang tua kangen dengan anaknya disaat masih ketergantungan. Orang tua semakin tambah usia maka pikunnya nambah, semakin kekanak-kanakan, manjanya nambah, cemburunya nambah. 
        Telah menetapkan agar kita tidak menyembah kepada selain Allah. Setelah perintah tauhid kemudian perintah berbuat baik kepada orang tua. Maka kita tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati orang tua. Satu orang ibu bisa merawat 10 anak, tapi 10 anak belum tentu bisa merawat seorang ibu. 
        Kisah ustadz dr. Hasan Bayumi dulu sekolah di Mualimin Yogyakarta, saat masih sekolah ditinggal dunia bapaknya, beliau anak ke 6 dari 7 bersaudara. Ibunda beliau dulunya bekerja membuat genteng. Sungguh perjuangan yang tidak ringan karena seorang ibu diwaktu itu bisa membiayai empat anaknya yang sedang kuliah, dan tiga anaknya yang masih di bangku sekolah.
        Bahkan jaman sekarang ada orang tua yang masih mikirin hutang anaknya. Anak bertanggung jawab untuk memastikan orang tua kita dapat ibadah di jalur Allah dengan nyaman, penuhi semua kebutuhannya di sisa hidupnya. Kita harus merendahkan diri kita dihadapan orang tua, setinggi apapun jabatan kita di dunia. Selalu mendoakan kedua orang tua kita, sematkan doa di akhir atau awal sholat. Ridho Allah bergantung ridho orang tua, maka saat berucap orang tua juga harus hati-hati, karena doa/ucapan yang disampaikan orang tua akan menembus ke langit. 
        Apa yang kamu infakkan dari yang baik-baik, cara mendapatkannya baik dan cara memberikannya juga baik. Yang pertama kali mendapatkan infak saat kita kelebihan uang adalah orang tua, baru kerabat terdekat, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan dalam mencari ilmu). Infak untuk orang tua diletakkan pada urutan yang nomor wahid, bantulah orang tua semampumu, kalau bisa tanpa sepengetahuannya. Infak/bantuan yang diurutan kedua adalah kerabat terdekat, bantulah mereka. Karena kalau kerabat dekat kena masalah maka yang ikut pusing adalah orang tua. Bisa jadi kesuksesan kita karena doa dari orang tua, yang mungkin bangun di sepertiga malam. Sebagai orang tua jika menginginkan amalnya tidak terputus, maka bentuklah anak yang soleh, sekolahkan anak di sekolah agama.
        Bagaimana jika orang tua kita sudah meninggal? Jika ingin memandikan pastikan tahu aturan saat untuk memandikan, usahakan anak-anaknya yang memandikan, jika ingin mensholatkan pastikan tahu tata cara mensholatkan, tutup aib orang tua kita, baik itu berupa penyakit atau cacat tubuh yang dimiliki. Saat sholat jenasah bacaannya dipahami dan agak lama, karena intinya di situ, bukan malah lebih panjang doannya selesai sholat. Maka ada jasa jenasah yang diberi nama jasa Husnul Khotimah. Pastikan hutang-hutang yang belum terbayarkan untuk segera dilunasi, melaksanakan apa yang diwasiatkan, meneruskan shodaqoh yang pernah dilaksanakan, dan yang terakhir lanjutkan silatirahmi orang tua kita. Yang tidak bisa dilupakan adalah selalu mendoakan kedua orang tua kita. Berikan yang serba terbaik untuk orang tua kita. Demikian pesan beliau pada pengajian Ahad Pon dengan tema Birrul Walidain, semoga ilmu yang disampaikan dapat kita cerna maknanya dan dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin Ya Rabbal alamin.

Selesai mengisi pengajian Ahad Pon dilanjutkan kunjungan ke MBS Muhammadiyah Kalibening, sekaligus mengisi tausiyah kepada siswa siswi MBS selesai sholat dhuhur bersama. Ustadz dr. Hasan Bayumi menyampaikan kisahnya saat belajar di ponpes, dan berpesan agar mendalami Al Asr (demi waktu). Demi waktu yang dapat memporak porandakan masa depan kita, yang memeras psikis dan fisik kita, demi waktu yang tanpa kita sadari kita bertambah umurnya tapi kita tidak merasa melakukan kebaikan di masa lampau. Sesungguhnya semua manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman. Sholatlah pada waktu yang telah ditentukan. Lakukan amal sholeh yang berimbas pada orang-orang di sekitar kita. Jalani aturan di ponpes, nurut sama ustadz dan ustadzah di pondok, karena dipondok kita diajarkan bersosialisasi dan berempati dengan sesama teman di pondok. Saling mengingatkan dengan sesama teman di pondok, jangan sampai hanya memikirkin dirinya sendiri. Mendoakan adik-adik di ponpes agar menjadi anak yang sholeh, manusia yang selalu menegakkan kebenaran. Kelebihan anak santri adalah dapat mempelajari Al Quran baru menemukan bukti di dunia. Dan menurut pak dr Hasan ternyata Al Quran adalah buku menejemen terbaik yang ada di dunia. Surat pertama yang diturunkan adalah Iqra' (bacalah). Karena banyak kita temukan di Al Quran semua yang ada di bumi dan di langit, yang manusia belom menemukan sekalipun. Harapan Ustadz dr. Hasan Baayumi adalah para santri membaca Al Quran dengan suara keras dan dapat memahami serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup serangkaian kegiatan tadi, dilanjutkan mengunjungi kamar para santri, untuk memberi semangat dan motivasi.



Akhirnya selesai sudah kegiatan hari Ahad Pon, sampai kegiatan terakhir semua berjalan lancar, cuaca juga mendukung sekali, begitu cerah tanpa hujan. Semoga pangajian akbar setiap Ahad Pon selalu membawa kebaikan dan perubahan untuk kita semua. Ilmu-ilmu yang disampaikan oleh ustadz yang setiap waktu berbeda orang, berharap dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semangat berjihad khususnya warga Muhammadiyah di Kalibening

Albiru manitaqo
Wassalamu'alaikum wr.wb.

5 komentar:

  1. Terima kasih kepada penulis,dg ini kita jd mengetahui kegiatan dan isi kajian dg sangat runtun..luar biasa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, semoga bermanfaat untuk kita semua

      Hapus
  2. Maturnuwun sanged dumateng penulis ...luar biasa panjene gan. ..kami bisa tahu persis keg..ini dr tulisan ini ..karena dr kmrn menyambut tamu saja ..slhamdulillh kehadiran ny luar biasa blm sempat midanget tausiyah dr pk ustad .ngertos2 mpun purna ...pokok sehat selalu panjenengan berkah barokah ya rejeki nya aamiin
    Ketua aisyiah bedana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda Aisyiyah, tetap semangat nggih

      Hapus

MERAMU HASIL BELAJAR