Pertemuan ke : 17
Hari/Tanggal : Rabu, 15 Februari 2023
Tema : Menulis Puisi
Narasumber : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd.
Moderator : Sim Chung Wei, SP.
- Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
- Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
- Sajak
- Bebas puisi yang tidak terikat oelh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.
- Berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometri, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain.
- Dramatik sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang
- Lama puisi yang belum dipengaruhi oelh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, matra, dan bidal.
- Mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang: sajak main-main.
- BENTUK: berbebtuk baris - bait
- DIKSI: pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
- MAJAS: bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
- RIMA: persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi.
- Puisi Lama, puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.
- Puisi Baru, puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima
- Tidak diketahui nama pengarangnya.
- Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.
- Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait.
- Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contohnya mantra untuk mengobati orng dari makhluk halus.
Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
- Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi. Sebagai contoh adalah pantun nasihat.
Sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji
- Seloka, adalah pantun yang berkait atau bertautan. Contoh:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
- Taliban, yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris. contohnya:
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunnya berupa
Namun rasanya berlain juga
CIRI-CIRI PUISI BARU:
- Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
- Persajakan akhir yang teratur
- Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
- Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)
- Balado, yaitu puisi berisi kisah/cerita.
- Himne, adalah puisi pujaan untuk mnghormati Tuhan, seorang Pahlawan dan Tanah Air.
- Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa, nada dan gayanya sangat resmi, bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.
- Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
- Romansa, adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih
- Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
- Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik.
- Puisi Akrostik
- Puisi Patidusa
- Puisi Telelet
- Puisi 2 0
- dan masih banyak yang lain
P1
Selamat malam Pak Sim. Ijim bertanya kepada Bu Hasanah.
Endang Ratna Juwita,Bogor.
Ijin bertanya:
1.Bagaimana cara menulis puisi yg baik dan benar?
2.Adakah batasan baris puisi seperti pantun?
3.Bagaimana cara mencari istilah atau kata-kata kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh ? Terima kasih Bapak dan ibu🙏
J1
1. Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya
2. Pantun itu jenis puisi lama Bun.
3. Cara mencari istilah/kata kiasan itu, dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.
Mudah-mudahan tidak puas, biar kita sama-sama belajar bareng ya
P2
Selamat malam, saya Dewi dari Seruyan Kalteng, mau tanya sama bunda bagaimana kiatnya biar kita bisa menulis puisi yang katanya itu bisa indah sehingga rima nya menjadi menarik, karena selama ini saya merasa puisi saya masih kurang menarik dalam pemilihan katanya🙏, apa ada tips dan triknya. Terimakasih bunda🙏
J2
Trik yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita.
Kadang saya kumpulkan kata-kata indah dulu Bunda Dewi. Misalnya menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit, misalnya.
P3
Saya -Evridus Mangung- Peserta KBMN 28. Pertanyaaan saya: Dalam struktur fisik puisi (unsur wujud puisi disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi). Bagaimana cara untuk memilih kata-kata indah dan memiliki kekuatan makna, bu?
J3
Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dengan kata-kata lainnya dalam larik atau bait.
P4
Ada tamu bernama Pak Kasim,
Makan bersam adengan rendang,
Selamat malam Koko Sim,
Perkenalkan saya Elok Dewi dari
Padang.
Hari ini begitu gerah,
Lalu Ayah melepaskan dasi,
Senang belajar bersama bunda E Hasanah,
Jangonya menulis dan
berpuisi.
Pertanyaannya:
Assalammualiakum Bunda E Hasanah .
Senang belajar bersama bunda. Elok mau bertanya Bun
bagaimana langkah kita atau cara kita biar puisi kita penuh
dengan diksi dan majas. Elok suka menulis puisi tappuisinya masih datar Bun mohon krisannya🙏🙏🙏
Daun rambutan
dan daun selasih
Sekian dan terima kasih
J4
Salam, Elok yang pintar berpuisi juga. Sudah berapa buku antologi kita tulis puisi bersama.
Kayaknya ini mau nyoba aku nih hi hi hi.
Saya coba jawab dech.
Jika puisinya ingin penuh diksi dan majas ya itu kumpulkan dulu diksinya bisa buka kamus diksi ya. Perhatikan irama atau bunyi diksinya, kadang aku memilih kata yang sulit dipahami pembaca hi hi hi. Mencari kata dengan mengacu pada sumber terpercaya dan baku, atau diksi yang sering digunakan penyair, terus mengembangkan puisinya.
P5
Assalamu alaikum wr wb
Ibu Samsinar_Jakarta
Izin bertanya: Dalam membuat puisi kita harus memperhatikan nilai estetik
dan diksi dalam puisi agar indah dan enak dibaca.
Bagaimana cara/tips dalam menentukan diksi yang tepat dalam puisi?
Terima kasih
J5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar