Bunga sekuntum tumbuh di taman,
Daun salam elok mahkota,
Assalamualaikum saya ucapkan,
Sebagai salam pembuka kata.
Menanam padi di musim hujan
Padi ditanam berharap panen
Mari belajar bareng mas hadi kawan
Semoga semuanya berkenan
Kalau tuan ke pulau Mempar,
Batu terbelah di gunung Daik,
Kalau tuan bertanya kabar,
Alhamdulillah kabar baik.
Banjir kanal jembatan patah,
Rimbun semak di pinggir kali,
Salam kenal saya mas Miftah,
Dari Demak berjuluk kota wali.
Kalau Puan pergi ke Pasar
Jangan lupa membeli payung
Kalau tuan ingin hatinya Bugar
Jangan lupa membuat pantun
Bapak ibu, apa yang ada di benak bapak ibu jika mendengar kata pantun??
Kata kata bertaut
Pantun adalah salah satu budaya betawi yang kini mulai berkembang
Senang..pantun bikin senyum dan ketawa
Pantun adalah jenis puisi lama
Susunan kata yang teratur dan bernilai seni tinggi
Akhir kata harus berirama
berpuisi
susunan kata yang berakhiran a-b-a-b
Suatu kata yang berisi nasihat
Digunakan pada saat acara pernikahan (palang pintu)
Memiliki empat baris dan sering disampaikan saat membuka atau menutup sambutan
Pantun jenaka ....membawa bahagia
Betul bu, bahkan sekarang ini di mana-mana formal/nonformal penggunaan pantun banyak dinantikan
Pantun biasanya identik dengan suku bangsa Melayu ataupun Betawi. Namun, tiap daerah memiliki pantun. Di Tapanuli, pantun dikenal dengan istilah ende-ende (Suseno, 2006).
Contoh :
Molo mandurung ho dipabu,
Tampul si mardulang-dulang,
Molo malungun ho diahu,
Tatap siru mondang bulan.
ingat panjun masa SMP tentang pantun jenaka
Artinya :
Jika tuan mencari paku,
Petiklah daun sidulang-dulang,
Jika tuan rindukan daku,
Pandanglah sang bulan purnama.
Di Sunda, pantun dikenal dengan istilah paparikan (Suseno, 2006)
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Enak rasanya berbini sumbingContoh :
Sing getol nginum jajamu,
Ambeh jadi kuat urat,
Sing getol maengan ilmu,
Gunana Dunya akhirat.
Artinya :
Rajinlah minum jamu,
Agar kuatlah urat,
Rajinlah tuntut ilmu,
Bagi dunia akhirat.
Beli kain si kain katun,
Dengan renda kain di tatah,
Jika ingin pandai berpantun,
Belajarlah pada mas Miftah.
Contoh :
Kabeh-kabeh Gelung konde,
Kang Endi kang Gelung Jawa,
Kabeh-kabeh ana kang duwe,
Kang Endi kang durung ana.
Artinya :
Semua bergelung konde,
Manakah si Gelung Jawa,
Semua sudah ada yang punya,
Siapakah yang belum punya.
Nah, karena di Indonesia banyak ragamnya sehingga banyak istilah untuk pantun nusantara
Pantun diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis (17/12/2020)
Pada hakikatnya, sebagian besar kesusastraan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre campuran yang kompleks, seperti "randai" dari Minangkabau wilayah Sumatra Barat, yang mencampur antara seni musik, seni tarian, seni drama, dan seni bela diri dalam perpaduan seremonial yang spektakuler.
Dari berbagai macam pantun dari tiap daerah, berikut terdapat definisi pantun.
Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019).
Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019).
Apa saja kaidah pantun itu?
Kegunaan pantun itu ternyata banyak sekali. Selain untuk komunikasi sehari-hari pada zaman dahulu. Pantun bisa juga digunakan untuk mengawali sambutan pidato. Bisa juga untuk lirik lagu, perkenalan, ataupun dakwah bisa juga disisipi pantun. Selain itu Pantun juga melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar.
Mari kita kupas satu persatu tentang pantun. Satu bait pantun terdiri atas empat baris. Lalu, satu baris itu idealnya terdiri atas empat sampai lima kata.Kemudian, satu baris pantun terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata.
Baris pertama dan kedua disebut sampiran
Baris ketiga dan keempat disebut isi
Pantun yang baik, memiliki sajak a-b-a-b
Apakah boleh pantun menggunakan sajak a-a-a-a??
Boleh saja, namun akan mengurangi keindahan pantun itu sendiri.
Pantun dua baris disebut juga karmina atau pantun kilat.
Contoh :
Kabeh-kabeh Gelung konde,
Kang Endi kang Gelung Jawa,
Kabeh-kabeh ana kang duwe,
Kang Endi kang durung ana.
contoh pantun kilat:
Sudah gaharu Cendana pula,
Sudah tahu bertanya pula.
Cara menentukan persajakan, bisa kita lihat Rima (bunyi akhir) tiap baris
Lalu perbedaan pantun, syair dan gurindam adalah sebagai berikut:Syair, hampir sama seperti pantun. Terdiri atas empat baris. Memiliki sajak a-a-a-a. Baris satu sampai empat memiliki hubungan/saling berkaitan.
Contoh syair:
Inilah kisah bermula kawan
Tentang negeri elok rupawan
Menjadi rebutan haparan jajahan
Hidup mati pahlawan memperjuangkan
Engkau telah mafhum kawan
Penggenggam bambu runcing ditangan
Pemeluk tetes darah penghabisan
Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan.
Gurindam hanya terdiri atas dua baris. Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua saling berhubungan.
contoh:
Jika rajin salat sedekah,
Allah akan tambahkan berkah.
gurindam singkat padat --bermakna
Pujangga Lebak silahkan meramaikan
Contoh gurindam 2 baris, sebab akibat:
Kalau peserta semuanya fokus,
Niscaya semua pasti akan lulus
Karmina, terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.
Agar peserta termotivasi membuat pantun, akhirnya mas Mif memberi tantangan untuk membuat pantun dalam 10 menit. Menurut mas Mif ini termasuk salah satu kiat membuat pantun, karena menurut mas Mif membuat pantun itu mudah.
Pantun karya Bunda There:
Jalan jalan ke pasar baru
Jangan lupa membeli tahu
Jangan ragu walau materi baru
Silahkan bertanya, jika ingin banyak tahu
Pantun Karya Bunda Iim sholihah:
Satu dua tiga empat
Lima enam tujuh delapan
Siapa belajar dengan giat
Bahagia di masa depan
- Banyak memiliki perbendaharaan kata dengan bunyi akhir sama, maka akan memudahkan dalam membuat pantun.
- Carilah kata yang memiliki bunyi akhir sama. Minimal dua huruf.
- Memahami ciri-ciri pantun yang sudah dijelaskan di atas
Jika membuat pantun, susunlah baris ketiga dan keempat terlebih dahulu.
Baru yang terakhir, susun baris pertama dan kedua.
Dalam menulis pantun, usahakan hindari penggunaan nama orang, dan nama merk dagang.
Ada beberapa persajakan
Rima akhir
Pohon nangka dililit benalu,
Benalu runtuhkan batu bata,
Mari kita waspada selalu,
Virus corona di sekitar kita
Bena lu
Ba ta
Sela lu
Ki ta
Ini yang disebut Rima akhir.
Hanya akhir baris yang sama bunyinya.
Ini tingkatan pantun yang paling mudah.
Kemudian yang kedua
Rima tengah dan akhir
Susun sejajar bungalah bakung,
Terbang menepi si burung elang,
Merdeka belajar marilah dukung,
Wujud mimpi Indonesia cemerlang.
Rima tengah dan akhir.
Lihat kata kedua dan kata terakhir.
Baris pertama dan ketiga
Seja jar dan ba kung
Bela jar dan Du kung
Baris kedua dan keempat
Mene Pi dan e Lang
Mim Pi dan cemer lang
Ini tingkatan yang mudah, jika dilatih terus menerus, .
. Rima awal, tengah dan akhir
Jangan dipetik si daun sirih,
Jika tidak dengan gagangnya,
Jangan diusik orang berkasih,
Jika tidak dengan sayangnya.
Ini persajakan yang ketiga
Rima awal, tengah dan akhir.
Baris pertama dan ketiga
Ja ngan dipe tik si daun sirih,
Ja ngan diu Sik orang berka sih,
Baris kedua dan keempat
Ji ka ti dak dengan gagang nya,
Ju ka ti dak dengan sayang nya.
Ini tingkatan yang agak sulit 😁
Rima lengkap
Bagai patah tak tumbuh lagi,
Rebah sudah selasih di taman,
Bagai sudah tak suluh lagi,
Patah sudah kasih idaman.
Persajakan yang terakhir, semua kata tiap baris memiliki bunyi yang sama.
Kemudian peserta diberi tantangan menulis satu bait pantun dengan dari kata "Merdeka Belajar".
Pertanyaan 1 :
HR Utami – semarang ;
Apakah sama dengan yang di Jawa disebut Parikan?
Kalau begitu selaras dengan pemaknaannya di Jawa. Pantun pada umumnya berisi nasihat, nah panuntun dalam bahasa Jawa itu berarti petunjuk, panuntun, tuntunan, ajaran
Tua-tua maunya serba tahu, Ikut KBM biar makin pintar, Meski tua ingin terus maju, Tak peduli dengan komentar.
Membeli Kangkung di area pasar
Buah nangka dari Pak Gilang
Mari dukung Merdeka Belajar
HiSemoga Indonesia jadi Gemilang
Terima kasih ibu HR Utami dari Semarang. Tetangga njih buuk🙏
Betul sekali ibu, pantun umumnya berisi nasihat. Dalam kebudayaan Jawa, pantun disebut parikan. Bisa parikan dua baris. Contohnya
Kendal Kaliwungu,
Ajar kenal Karo aku.
Ataupun parikan yang empat baris, seperti yang sudah kami contohkan di atas
Yoyon Supriyono, Dari : Cirebon
Pakai jean atasannya kemeja
Wanita betah memakai hijab
Mohon izin untuk bertanya
Semoga kang Miftah bisa menjawab
1. Tolong dijelaskan jenis-jenis pantun itu apa saja dan beserta contohnya?
2. Untuk menjadi buku itu minimal berapa buah pantun??
Jawaban 2
Terima kasih bapak Yoyon dari Cirebon.
Jenis-jenis pantun yang umum diketahui antara lain:
1. Pantun nasihat : pantun yang isinya (baris ketiga dan keempat) nasihat kebaikan.
Contoh :
Tegak berdiri si batang Suji,
Tanam di samping petai cina,
Sejak kecil rajin mengaji,
Sudah besar tentu berguna.
2. Pantun jenaka : pantun yang berisi hal-hal lucu
Contoh :
Ikan gabus ada di rawa,
Ikan lele ada di kali,
Nenek menangis sambil tertawa,
Melihat kakek main lompat tali
Pertanyaan 3
Untuk menjadi buku minimal berapa pantun?
Jawaban 3
Kalau buku solo pantun milik saya berisi 400an pantun dengan tebal 170 halaman
Pertanyaan 4
Saepul Hikmah Karawang pertanyaan Apa perbedaan yang mendasar antara pantun, puisi dan sajak? Bolehkan kerika dibaca memakai iringan musik?
Jawaban 4
Terima kasih pak Saepul
Perbedaan pantun dan puisi.
Hal mendasar, Pantun terikat jumlah baris, sedangkan puisi jumlah barisnya bebas.
Sedangkan sajak adalah puisi Melayu modern yang berbentuk bebas dan tidak terikat jumlah baris.
Dalam membacakan pantun boleh saja diiringi musik. Sekaran ini banyak sekali event perlombaan dendang pantun.
Pertanyaan 5
Candra _ Jakarta
Pernah dengan pantun di televisi “masak air biar mateng”, ternyata setelah ditelusuri merupakan pantun untuk membuli. pertanyaannya: apakah pantun itu termasuk pantun baik? bukan pembullian?
Jawaban 5
Terima kasih bapak Candra
Untuk kalimat 'masak air biar matang" itu sebagai ciri khas orang tersebut bahwa beliau akan menyampaikan pantun.
Terkait pantun yang disampaikan sang artis, itu termasuk pantun jenaka namun bergeser ke arah pembulyan.
Sebaiknya pantun tersebut tidak kita ajarkan ke murid. Kembali lagi ke fungsi pantun, yaitu sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir.
Patokan rima pada pantun itu bunyi akhir atau suku kata, bagaimana dengan kata "jean" dan "izin", apakah bisa disebut berima sama?
Terimakasih
Pertanyaan 6
Endang Bogor ijin bertanya:
1.Jika ada yang membuat pantun bagaimana cara kita membalas pantunnya.
2.Adakah pakem 2 khusus untuk pantun ?
terima kasih
Jawaban 6
dengan melihat baris kedua dan keempat, kemudian jadikan baris pertama dan baris ketiga.
lihat ciri-ciri membuat pantun
Saya Maria Ulfa_Lombok. Luar biasa penjelasan narasumber. Saya betul2 paham ttg cara menyusun pantun. Pertanyaan saya : Mengapa kita harus mengajarkan Pantun kepada generasi bangsa, Pak Mif. Terima kasih.
Jawaban 7:
Berawal dari suku Melayu, Singapura, Brunei, awalnya mereka tidak tau jika ada bangsa Melayu di Nusantara, taunya Melayu itu milik bangsa mereka sendiri. untuk itu kita harus mengenalkan pantun kepada peserta didik, dan harapannya semakin berkembang.
Pertanyaan 8
yulis Banyuwangi ijin bertanya,
1. Bagaimanakah memotivasi murid atau peserta didik di sekolah untuk bisa menulis pantun dengan benar?
2. Bisakah dalam blog kita Pantun di kolaborasi dengan narasi?
Terima kasih
siswa SD dibiasakan membuat pantun, dengan klu kita tentukan
bisa bu, misal pantun diberikan di awal atau diakhir
Theresia
Apakah bisa, bila saya menerbutkan buku, yg isinya pantun rohani
Karena setiap pagi saya buat satu pantun dari ayat kitab suci yg saya baca.
Terima kasih
Jawaban 9
Bisa sekali bu, pantun-pantun dikumpulkan jadi satu, maka bisa menjadi buku pantun.
Pertanyaan 10
Apakah pantun benar-benar asli kebudayaan nusantara?
Atau, adakah pengaruh dari kebudayaan lain.
Jika ada, kebudayaan mana dan bagaimana kisahnya🙏🏼
Jawaban 10
Menurut pemahaman saya, pantun berasal dari kebudayaan Melayu di pulau Sumatera. Tepatnya di kepulauan Riau.
Saya *Evridus Mangung* – Peserta KBMN Gel. 28.
Di materi yang dishare di https://anyflip.com/wiirj/cfbd/ tidak dijelaskan posisi pantun dengan puisi. Hanya dijelaskan posisi pantun terhadap syair dan gurindam. Sementara di bagian rima, pantun juga menekankan soal penggunaan rima seperti halnya pada puisi. Pertanyaan saya adalah *bagaimana posisi puisi terhadap pantun?*
Jawaban 11
Pergi berkelah menjaja katun,
Saudagar Arab di tengah pekan,
Segala madah telah disusun,
Salah silap mohon dimaafkan.
Terima kasih ibu Evridus mangung
Demikian materi dari Mas Mif, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan jadi kebaikan bagi kemajuan peradaban NKRI.
Lengkap sekali....👍👍👍
BalasHapusTerima kasih bu Musiroh, boleh kirim link blognya, nanti saya kunjungi
BalasHapus